Rabu, 6 Mei 2009

Renungan...

Renungkan -

"Jadikan dirimu sebagai pohon yang rendang di mana insan dapat berteduh.
Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.
Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan.
Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah.

Assalamualaikum wtb...

Lama tak bersemuka di laman maya ni. Semoga semuanya segar, riang, tenang dan penuh kepuasan dengan segala apa yang telah, sedang & akan dinikmati. Sesungguhnya, semua kurniaan itu adalah semata-mata 'kasih sayang @ rahmah' yang tidak terhingga kepada kita sebagai ciptaan; sekaligus sebagai hamba kesayangan-NYA.

Sungguh saudara!
Memang ALLAH SWT mahukan setiap manusia ini menjadi hambaNYA yang terbaik. 'Terbaik' dari segi hidupnya di dunia & terbaik pula pada kehidupan akhiratnya. InsyaAllah...

Untuk itulah, ALLAH SWT jadikan kehidupan seluruh manusia ini tidak sia-sia. Maka, ALLAH SWT hantar begitu ramai para Anbiya' & Rasul-rasul setiap masa, setiap pertukaran zaman; semakin ramai manusia yang hanyut dengan kehidupan semu duniawi, ketika itu pula ALLAH SWT dengan sifat kasih dan sayang yang tidak terhingga mengutus seorang Nabi atau Rasul untuk memimpin zamannya kembali kepada fitrah. Malah terkadang dalam zaman yang sama, ALLAH SWT mengutus beberapa Nabi & Rasul membentuk kombinasi yang mantap dengan tujuan membawa ummat kembali kepada ajaran sebenar. Seolah-olah inilah sebenarnya kehendak ALLAH SWT kepada semua makhluk manusianya; agar mereka semua menjadi hambaNYA yang tetap taat sehingga usia senja menjenguk kehidupan, hatta setelah mati sekalipun.

Begitulah seharusnya kita berfikir & meletakkan akal fikir yang sebenar. Kita wajib mengetahui tujuan dan halatuju kehidupan abadi kita. Sepanjang kehidupan itu pula mesti diwarnai oleh manhaj - cara hidup sebagaimana yang telah ditentukan ALLAH SWT melalui dusturnya; seperti apa juga yang telah dicontohkan, diteladankan & diperakukan oleh RasulNYa (iaitu Nabi Muhammad saw - sebagai Nabi & Rasul yang terakhir / untuk semua ummat manusia).

Benarlah saudara!

Seperti yang diwasiatkan oleh Nabi Muhammad saw, sememangnya inilah pegangan hidup kita sebagai muslim mukmin selamanya. Dengannya kita tidak akan lenyap, lemas, hanyut dan musnah ditiup taufan gelora cabaran zaman dimana pun ia berada. Dengan berpegang teguh kepada keduanya - umpama menggigit padu dengan gigi geraham - tanpa melepaskannya, pasti hidup kita akan menjadi manusia yang perkasa dan kebal. Perkasa menghadapi segala rintangan dan cubaan; kebal menghadapi norma-norma songsang & pelbagai pengaruh akal fikir yang busuk dan nista.

Keduanya adalah - AL-QURAAN & AS-SUNNAH.

Saudara...

Marilah kita hujamkan akar tauhid kita dengan utuhnya berpasakkan nilai tauhid yang paling dasar dan murni; kita suburkan, julangkan dan rendangkan pohon tauhid kita agar dengannya kita menjadi umpama pohon rendang yang berupaya menjadi teduhan manusia lain. Dengan nilai ulung ini kita akan menjadi manusia yang mampu memberikan yang terbaik sesama kita sepanjang kehidupan ini - umpama pohon rendang yang berbuah lebat; yang memberikan rasa manisnya buah, menghilangkan lapar dan dahaga, selain menjadi sebahagian sumber harapan manusia lainnya.

Sabda Rasulullah saw : "Sebaik-baik manusia ialah yang banyak memberikan manfaat kepada manusia lainnya"

ALLAH SWT tegaskan : "Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu tersalah padanya, tetapi (yang menjadi dosa) ialah apa yang disengajakan oleh hatimu..." (Al-Ahzab: 5)

Semoga kita semua menjadi yang terbaik, memberi yang terbaik dan menghasilkan yang terbaik dalam hidup kita. IsyaALLAH...


Abi husna al-liwaany

 0 Comments:

Catat Ulasan

<< Home